Teknologi Geofoam ini pertama kali dipasarkan pada tahun 1950 dan telah digunakan beberapa proyek konstruksi yang berbeda di seluruh dunia. Tak hanya membangun jalan, teknologi ini juga dapat diterapkan dalam proyek konstruksi lainnya.

Dikutip dari laman Geofoam International, berikut deretan peruntukan teknologi geofoam yang harus anda ketahui.
Landscaping dan stabilitas lereng. Karena bentuknya yang ringan, geofoam sering digunakan dalam struktur landscape seperti taman atap di daerah perkotaan. Geofoam juga dapat digunakan untuk membantu menstabilkan lereng sehingga dapat mencegah longsor. Teknologi ini digunakan untuk menggantikan tanah yang ada di dalam lereng sehingga bisa meningkatkan stabilitas dan memperkuat struktur.
Isolasi dan fondasi rumah
Salah satu aplikasi paling populer untuk geofoam adalah memperkuat fondasi rumah. Bahan pembuatnya mampu menahan tekanan, namun ringan dan mudah diatur. Hal ini menjadikannya bahan yang sempurna untuk digunakan sebagai insulasi dan struktur pondasi bangunan.
Geofoam yang memliliki High Density Polystyrene bisa berperan sebagai penyangga antara bumi dan dinding. Hal ini membuatnya dapat membantu mendistribusikan berat bumi secara lebih merata. Teknologi ini juga sangat ideal untuk isolasi termal dan dapat membantu mengurangi biaya penyejuk udara dalam hunian.
Fasilitas hiburan dan olahraga
Bahan geofoam kerap dimanfaatkan untuk membuat pondasi tempat duduk di banyak stadion maupun gedung konser yang ada di dunia. Caranya, blok geofoam ditumpuk dengan ukuran tertentu untuk membuat struktur tempat duduk bertingkat yang diinginkan.
Penyangga jembatan dan perlindungan tanggul
Banyak pembangunan jembatan yang mengandalkan geofoam. Hal ini dikarenakan geofoam dapat mengurangi beban berat pada pondasi tanah serta mendistribusikan berat tersebut secara merata. Geofoam dapat digunakan untuk mengisi celah di jembatan yang tak lagi kokoh secara struktural untuk mendukung lalu lintas dan beban yang akan melintas. Geofoam juga digunakan untuk konstruksi tanggul karena mudah diaplikasi kan dan tanah lama ditempatkan di sepanjang struktur air. Seiring waktu, tanah yang ditumpuk akan mengalami kompresi berkepanjangan sehingga perlu dinaikkan secara terus menerus demi perlindungan banjir. Para kontraktor akan menggunakan geofoam untuk memperkuat tanggul dan melindungi struktur dari gangguan di sekitar nya.
Tidak hanya memiliki berat yang 10% LEBIH RINGAN, Geofoam juga lebih tahan lama, tahan api & anti rayap. Proses konstruksi nya juga lebih mudah dilakukan karena bisa diangkat tanpa alat berat.
Gimana, keren yah inovasi yang satu ini? Semoga dengan penggunaan geofoam, kenyamanan dan keamanan proyek konstruksi semakin meningakat yah Sob!